Struktur Organisasi UBER International

Uber adalah perusahaan rintisan dan perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, California, yang menciptakan aplikasi penyedia transportasi yang menghubungkan penumpang dengan sopir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan.Perusahaan ini mengatur layanan penjemputan di berbagai kota di seluruh dunia.Mobil dapat dipesan dengan mengirim pesan teks atau memakai aplikasi bergerak khusus—pilihan terakhir juga bisa digunakan untuk melacak lokasi mobil pesanan pengguna.
Awalnya, para sopir Uber menggunakan mobil Lincoln Town Car, Cadillac Escalade, BMW 7 Series, dan Mercedes-Benz S550.Setelah 2012, Uber meluncurkan UberX, yaitu pengayaan jenis mobil agar terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.Pada tahun 2012, Uber mengumumkan rencana perluasan operasinya yang mencakup tumpangan menggunakan taksi.

Di Indonesia sendiri Uber sudah mulai mengembangkan usahanya, khususnya di DKI Jakarta. Di Jakarta layanan uber sudah ada yang berupa mobil pribadi, motor, hingga helicopter yang layanannya ada pada tanggal 20 November 2015 lalu walaupun hanya bertujuan untuk kampanye. Layanan pengantaran mobilnya sendiri merupakan yang kedua muncul setelah grabcar yang sudah lebih dulu ada di Jakarta. Namun Uber sebagai perusahaan internasional tidak mau kalah dengan selalu melakukan promosi, bahkan Uber memunculkan layanan ojek online yang sudah lebih dahulu dikuasai oleh Gojek dan GrabBike. Uber percaya bahwa dengan solusi solusi yang ditawarkan, maka calon penumpang akan memilih uber.
Uber yang dahulunya merupakan sebuah startup company yang hanya ada di negara asalnya Amerika Serikat tumbuh pesat dan berkembang sehingga memiliki daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modal di Uber. Uber sekarang merupakan perusahaan internasional yang jaringan layanannya sudah meluas ke 77 negara dan 507 kota yang tersebar ke seluruh belahan dunia.Tidak menutup kemungkinan bagi Uber untuk memperluas jaringannya ke negara-negara lain yang belum tersentuh.

Kepemimpinan pusat Uber dikepalai oleh sekumpulan Director yang disebut Board of Directors. Board of Directors terdiri atas seorang CEO dan 4 orang direktur. CEO dari Uber ialah Travis Kalanick. Dengan jajaran direkturnya bernama Yasir Al Rumayyan, David Bonderman, Bill Gurley, dan Arianna Huffington. Seperti halnya perusahaan lain, CEO pada Uber bertugas sebagai otoritas kekuasaan eksekutif tertinggi pada bagian operasi dan manajemen bisnis,selain itu CEO juga bertugas merancang anggaran tahunan, manajemen strategi, pencapaian tujuan.

Board of Directors memiliki tanggung jawab hukum untuk menjaga kinerja bisnis dan kegiatan nonprofit agar selalu memenuhi persyaratan. Pada Uber, keberadaan CEO menjadi Board of Directors namun bukan merupakan kepalanya. Board of Directors dapat sewaktu waktu memecat CEO, dan menerima CEO baru jika diketahui melakukan pelanggaran hukum.

CEO membawahi beberapa Chief yaitu diantaranya Chief of Operations, Chief of Product, Chief of Security, Chief Technology Officer, Otto Managing Director, General Counsel, Head of Growth, Head of Policy Department and  Community Engagement. Seluruh Chief/Kepala tersebut memiliki tugasnya masing masing. Chief of Operations memiliki tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang dijalankan pada Uber secara teknisnya. Chief of Product adalah Kepala yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan produk produk jasa yang dikeluarkan oleh Uber. Chief Security Officer memiliki tugas menjaga keamanan perusahaan baik secara fisik maupun di dunia digital. Chief Technology Officer memiliki tanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan teknologi, mengingat Uber merupakan perusahaan teknologi, maka CTO bertanggung jawab mengawasi perkembangan teknologi yang ada di Uber. Otto Managing Director, Otto dahulu merupakan perusahaan self-driving truck yang kemudian dibeli oleh Uber, maka dari itu Otto sekarang merupakan salah satu divisi yang harus dikembangkan dengan Otto Managing Director sebagai kepalanya. General Counsel adalah penasihat hokum yang ada di struktur organisasi kepimpinan Uber, setiap masalah hokum akan didiskusikan bersama dengan General Counsel.Head of Growth memiliki tanggung jawab menjaga perkembangan perusahan uber. Head of Policy Department and Community Engagement memiliki 2 buah peranan, yaitu sebagai Departemen Kebijakan, untuk mengatur kebijakan yang dibuat oleh CEO, peranannya yang kedua adalah melakukan hubungan terhadap komunitas sekitar layaknya humas, Community Engagement berarti merangkul komunitas baik internal maupun eksternal perusahaan.

Chief of Operations memiliki 3 bawahan langsung yaitu Head of Asia Operations, Head of EMEA Operations, dan Vice President International Growth.

Head of Asia Operations memiliki cakupan tugas yang sangat luas yaitu area Asia, sehingga Head of Asia Operations bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasi Uber yang berada di negara manapun di benua Asia. 
Head of EMEA Operations memiliki cakupan yang lebih besar lagi mulai dari Eropa, Timur Tengah, hingga Afrika. Sehingga segala kegiatan operasi yang berada di ketiga area tersebut merupakan tanggung jawabnya.
Vice President International Growth memiliki cakupan operasi di daerah-daerah yang bukan merupakan keempat daerah diatas. Sehingga Vice President International Growth memiliki tanggung jawab di daerah selain Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Selain Struktur Kepemimpinan Organisasi yang berada di Uber tingkat pusat. Manajemen Uber di setiap kota juga memiliki cara dan struktur yang sama, namun dengan pendekatan tugas yang berbeda beda. Dengan inti yang sama yaitu 3 cabang manajer di setiap kota yang suidah menjadi jaringan uber. 3 jajaran manajer itu adalah General Manager, Driver Operation Manager, dan Community Manager. Setiap manajer harus selalu bisa menyesuaikan peraturan yang berbeda beda karena setiap kota berbeda situasi dan kebutuhannya

General Manager memiliki peran yang paling mendasar di setiap kota jaringan Uber yaitu bertugas memimpin tim dan bertanggung jawab terhadap perkembangan bisnis perusahaan di kota tersebut, General manager yang baik memiliki sifat enterprenurial (kewirausahaan tinggi), agile (Cekatan), dan knowledgeable (memiliki pengetahuan) terhadap kultur di daerah kepemimpinannya.
Community Manager yang bertanggung jawab terhadap pemasaran, penyebaran informasi (baik offline maupun online), dan perkembangan bisnis lokal.
Driver Operation Manager yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan operasi yang dijalankan oleh supir dan meyakinkan bahwa para supir menjalankan kewajibannya.

sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Uber_(perusahaan)
https://ragamilmu.com/manajemen-dan-organisasi-perusahaan-uber-startup-muda-berkembang-menjadi-perusahaan-multinasional/

Komentar