Analisasi Jurnal Perencanaan Sumber Data Manusia Aparatur: Studi Deskriptif tentang Sistem Perencanaan SDM Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kediri
Penulis : Devi Isna Hayati, Departemen Ilmu
Administrasi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.
Tahun : 2014
Judul : Perencanaan Sumber Data Manusia Aparatur: Studi Deskriptif tentang
Sistem Perencanaan SDM Pegawai Negeri
Sipil di Kabupaten Kediri
1. Latar Belakang
Perencanaan sumber
daya manusia merupakan inti dari sebuah manajemen sumber daya manusia karena
akan dijadikan dokumen standar untuk merekrut serta melakukan penataan
komposisi sumber daya dalam organisasi. Tanpa rencana yang jelas tentang
kebutuhan SDM suatu organisasi akan mengalami kesulitan dan terutama dalam
menentukan arah apabila suatu ketika membutuhkan tambahan pegawai (Sulistyani
dan Rosidah, 2003:95). Perencanaan dibutuhkan untuk mengantisipasi dan
memanfatkan sumber daya secara efektif karena mengingat sumber daya selalu
terbatas dengan diiringi tujuan yang ingin dicapai selalu tidak terbatas.
Seperti yang dikatakan Stone (2005) “An effective HR planning process is
essential to optimizing the utilisation of an organisation’s human resources.”
2. Metode
Teknik analisis
yang digunakan adalah Analisis data kualitatif yang dilakukan melalui alur
menurut Miles dan Huberman (1992), yaitu sebagai berikut.
1.
Reduksi data
2.
Penyajian data
3.
Penarikan kesimpulan
4.
Verifikasi.
3. Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan dari penelitiannya
adalah sebagai berikut.
Secara umum,
Perencanaan SDM PNS di Kabupaten Kediri sudah terlaksana dengan baik namun
masih menemui beberapa hambatan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa
indikator yang dinilai seperti Pengumpulan, analisis dan memprediksi kebutuhan
data untuk menetapkan supply dan demand pegawai sudah cukup baik tetapi secara
teknis masih mempunyai kekurangan; melakukan penetapan tujuan dan kebijakan SDM
sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tujuan organisasi; melakukan
penyusunan program tenaga kerja yang sudah dilaksanakan BKD dengan baik
ditunjukkan dengan tersedianya rancangan kerja atau rancangan program yang
didokumentasikan ke dalam LKPJ BKD Kabupaten Kediri, namun pada beberapa teknis
kegiatan masih mengalami kesulitan; dan melakukan kontrol serta evaluasi
perencanaan SDM sudah dilaksanakan melalui penyusunan pelaporan.
Peran Pemerintah
Pusat dalam Perencanaan SDM PNS secara umum adalah dalam hal penetapan norma,
standar dan prosedur manajemen kepegawaian. Serta Wewenang Pemerintah Daerah
Kabupaten Kediri dalam Perencanaan SDM PNS secara umum adalah sebagai pelaksana
teknis di bidang manajemen kepegawaian yang dilaksanakan oleh BKD sebagai
perangkat yang dibentuk oleh Bupati.
Faktor yang
berpengaruh terhadap Sistem Perencanaan SDM PNS di Kabupaten Kediri antara lain
Faktor internal terdiri dari pertama, Sumber daya manusia yang merupakan unsur
pendukung utama pelaksanaan keputusan organisasi, yang di BKD kabupaten Kediri
pengetahuan dan ketrampilan teknis PNS sesuai bidang tugas yang masih kurang;
kedua, tersedianya sistem informasi termasuk dalam hal ketersediaan data yang
memadai dan koordinasi antarbidang guna kelancaran pelaksanaan manajemen
organisasi; dan ketersediaan anggaran atau sumber daya keuangan mempengaruhi
pelaksanaan program dan kegiatan organisasi di BKD Kabupaten Kediri terlihat
dari 100% kegiatan yang sudah terealisasi dipengaruhi oleh dukungan dana yang
memadai dari APBD. Faktor eksternal yang mempengaruhi Perencanaan SDM PNS di
Kabupaten Kediri adalah Politik dan Peraturan Perundang-undangan serta
Teknologi. Politik dan perundang-undangan mempengaruhi Perencanaan SDM karena
perubahan peraturan atau kebijakan Nasional di bidang kepegawaian menyebabkan
keputusan pelaksanaan program dan kegiatan kembali dipertimbangkan. Serta
Perkembangan teknologi untuk mengakses perkembangan data, kebutuhan dalam hal
formasi, dan perkembangan pengolahan data kepegawaian mempengaruhi Perencanaan
SDM karena sistem kepegawaian tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Saran dan
rekomendasi dari jurnal penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk
mempermudah pelaksanaan manajemen kepegawaian, baik di tingkat Provinsi maupun
Daerah Kabupaten/Kota sebaiknya dipetakan secara khusus mengenai Perencanaan
SDM PNS sehingga tidak terjadi tumpang tindih Peraturan dan mempermudah
koordinasi dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian.
Perlunya
peningkatan koordinasi yang bersifat horisontal yaitu antara BKD dengan satuan
kerja untuk keperluan perbaharuan data sehingga tidak terjadi perbedaan data
antara BKD dengan satuan kerja yang ada di Kabupaten Kediri. Selain BKD, satuan
kerja juga harus proaktif dalam menyetorkan jumlah kebutuhan pegawai serta
update data pegawai, sehingga dapat diantisipasi dan segera dilakukan penataan
organisasi terutama terkait dengan permasalahan PNS yang menderita sakit
permanen.
Target secara
formal seharusnya ditetapkan oleh BKD Kabupaten Kediri mengenai usulan
kebutuhan pegawai masing-masing unit kerja sehingga ketika penyusunan bezetting
pegawai dapat teridentifikasi secara riil kekurangan atau kelebihan jumlah pegawai.
Analisis kebutuhan pegawai perlu dilakukan secara objektif berdasarkan sifat
dan beban pekerjaan, tidak hanya berdasarkan perkiraan. Oleh karena itu perlu
dilakukan pendokumentasian setiap kegiatan secara rutin sehingga didapat
keseimbangan antara jumlah dan kualitas PNS sesuai dengan kebutuhan organisasi.
BKD Kabupaten
Kediri perlu menyusun perencanaan karier PNS secara formal dan jelas sehingga
tidak ditemukan performance pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan unit
kerja.
Dalam hal
pengadaan, Perencanaan harus ditetapkan secara jelas oleh Pusat maupun daerah
sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami kebingungan terkait dengan
kepastian jadwal pengadaan, kepastian jumlah pelamar, serta perancangan
anggaran pengadaan.
BKD Kabupaten
Kediri perlu merancang Diklat tambahan dalam hal penguasaan sistem informasi
kepegawaian, terutama bagi PNS yang kurang trampil dalam penggunaan komputer.
Bagi peneliti
selanjutnya disarankan untuk mengkaji lebih dalam mengenai sistem Perencanaan
SDM PNS, baik dari segi implementasi, penilaian konsistensi, serta penggunaan
perspektif lain sesuai dengan perkembangan keilmuan, mengingat penelitian ini
bersifat menggambarkan bagaimana sistem Perencanaan SDM Aparatur di Kabupaten
Kediri, maka diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian
selanjutnya di bidang Perencanaan SDM PNS.
Komentar
Posting Komentar